SI A menerapkan biaya jasa secara penuh bagi Si B, yang tiada lain sepupunya langsung, sekakek dan senenek. Sebelumnya selalu gratis. Tentu saja mengagetkan Si A.
Kemudian pendapatan dari Si A dipisahkan. Setelah terkumpul, dikirimkanlah kepada ibunya Si B di kampung halaman.
Si A melakukan langkah demikian karena memperoleh kabar tidak enak bahwa ibunya Si B sudah dua tahun tidak memperoleh kiriman uang dari anaknya. Padahal Si A tahu betul, Si B mampu mengirimkan uang secara rutin kepada ibunya.
Kemudian pendapatan dari Si A dipisahkan. Setelah terkumpul, dikirimkanlah kepada ibunya Si B di kampung halaman.
Si A melakukan langkah demikian karena memperoleh kabar tidak enak bahwa ibunya Si B sudah dua tahun tidak memperoleh kiriman uang dari anaknya. Padahal Si A tahu betul, Si B mampu mengirimkan uang secara rutin kepada ibunya.